Senin, 05 Mei 2014

Jodoh

Jodoh itu telah digariskan. Jodoh itu telah ditentukan.
Jodoh itu telah ditakdirkan.Dan jodoh itu telah ditetapkan.
 Walaupun hal itu tetap menjadi rahasia-Nya dengan siapa nantinya kita bakal berjodoh.
Jodoh itu tidak hanya milik sebagian orang.
 Tidak juga hanya untukku.Tidak juga hanya untuk Kalian.Apa lagi hanya untuk mereka.
 Akan tetapi kita semua mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkannya.
Seiring perjalanan waktu. Kadang kita begitu risaunya.
 Ketika kita belum mendapatkan pasangan.
Ketika kita merasa sudah waktunya.
Ketika sebagian sahabat telah mendapatkan.
 Ketika dalam hati kita merasa terlambat.
Tapi ketahuilah.
 Kita tak hanya sekedar mencari jodoh yang baik.
Kita tak hanya sekedar mengejar jodoh yang baik.
 Ada yang jauh lebih penting dari kesemuanya itu.
Yaitu..
Menggapai jodoh dengan niat yang baik.
 Menggapai jodoh denga cara-cara yang baik.
 Dengan menjadikan diri sebagai orang yang baik.
Berakhlak yang baik.
 Bergaul yang baik dengan banyak berkumpul dengan orang-orang yang baik pula.
 Dan tentu saja kita tak boleh melupakan untuk selalu berdoa sembari menunggu keputusan-Nya.
Ingat..
Menikah dengan waktu yang sedikit tertunda
akan jauh lebih baik daripada menikah dengan terburu-buru
 tapi mendapatkan pasangan yang kurang baik
"AL eMI"

UNTUKMU PENDAMPING SURGAKU

Aku ingin menatapmu tanpa kata.
Ketika hati hening tanpa nafsu.
 Ketika semua mata terpejam tanpa rasa.
 Ketika jiwa terangkat tanpa keluh kesah.
Aku ingin meraihmu dengan Cinta-Nya.
Ketika langkah tertatih dalam luka.
Ketika air mata adalah jiwa.
 Ketika keyakinan lunturkan luka air mata dalam pelukan doa.
Dalam diam kuraih indahnya merindu.
 Walau deret tanya di hadapku.
Adakah jua engkau sebut namaku dalam doamu?
Untukmu Pendamping Surgaku.
 Aku disini menunggu kabar dari sayap-sayap angin.
 Dalam balutan rasa menantimu.
Siapakah Jodohku?
Disaat penantian tertuju satu.
 Disaat waktu terhenti dalam dekapanmu.
Ya Allah..
Sang pemilik hati.
 Jikalau Engkau izinkan hamba mencinta.
 Izinkanlah hamba menata jiwa.
 Izinkan hamba menahan rasa.
Agar mampu menjadi pendampingnya dalam alur takdir-Mu.
 Untuk memuliakannya di sepanjang nafasku.
Amin Ya Rabbal 'Alamin.
"AL eMI"

Arti Cinta

Jangan Terlalu Berharap
Mencintai itu ibarat menggenggam sebuah pisau ditangan, 

ia akan membuat kita terluka ketika kita menggenggamnya terlalu erat.
Akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang,

 bukan karena orang itu berhenti mencintai kita,
 atau karena ia tidak memperdulikan kita lagi,
melainkan saat kita menyadari bahwa orang itu akan lebih bahagia apabila kita melepasnya.
Tetapi,

 apabila kita benar-benar tulus mencintai seseorang,
 jangan dengan mudah kita melepaskannya.
Cintai seseorang tanpa melihat,

 tanpa mendengar dengan setulus hati dan seutuhnya rasa yang kita miliki
Sebab bila mencinta dengan pandangan disaat ia buyar bisa saja cinta itu pupus.
Bila mencintai dengan pendengaran,

 dis­aat tak terdengar lagi bisa saja cinta itu hilang.
Mencintai seseorang bukan apa-apa, 

jangan terlalu berharap akan balasannya.
Dicintai seseorang adalah sesuatu yang bisa menjadi berkah dan bisa juga menjadi fitnah.
Dicintai oleh orang yang kita cintai sangatlah berarti,

 maka syukuri dan nikmati.
Tetapi dicintai Sang Maha Pencipta adalah segala-galanya, 

karena segala macam cinta ada dalam genggaman-Nya.
"AL eMI"